http://www.mediaindonesia.com |
Di tengah keadaan yang belum terasa nyaman bagi sebagian rakyat Indonesia, sudah selayaknya bagi para wakil rakyat untuk bekerja keras menanggapi aspirasi dan penyelesaian permasaalahan di negara ini. Salah satunya adalah dengan mengadakan pertemuan, rapat dan merumuskan serta mengaplikasikan semua hasil keputusan rapat tersebut.
Ironisnya, di tengah keaadan seperti sekarang ini. Terdengar keluhan dari wakil rakyat tentang Snacks (makanan ringan) pada rapat rapat yang diadakan. Hal ini sungguh menjadi momok yang tragis bagi saya sendiri sebagai salah satu rakyat yang mengetahui keluhan tersebut.
"Yah memang banyak yang nilainya tidak pantas. Seperti harga konsumsi ringan untuk anggota DPR yang mencapai Rp 20 ribu rupiah, yang berisi 3-4 potong makanan ringan, menurut saya tidak pantas. Dulu harganya itu Rp 7.500, tahun lalu Rp 15.000 dan tahun ini kita naikkan sampai Rp 20.000, tapi makanannya selalu sama tidak ada yang berubah atau ditingkatkan," Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua BURT DPR-RI, Refrizal, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (14/februari/2012).
Sekadar diketahui, setiap rapat, anggota DPR mendapatkan jajanan rapat. Biasanya dimasukkan boks atau diletakkan di piring kecil. Isinya antara lain jajanan tradisional seperti lemper, kue lumpur, kacang goreng, buah, dsb.
Selain itu, keluhan Refrizal juga terdapat pada tenaga kebersihan yang tak bekerja maksimal. Sehingga masih ada saja sudut di DPR yang kotor. Karena Refrizal menilai bahwa tenaga cleaning service itu, seharusnya sesuai kontrak setiap lantai di Gedung DPR. Dia menilai bahwa keadaan tersebut disebabkan kurangnya tenaga kerja yang menangai kebersihan di setiap lantai gedung DPR.
Keluhan wakil rakyat terhadap makanan ringan tersebut cukupo membuat sebagaian masyarakat gerah. Ditandai dengan beraneka ragam ungkapan pada jejaring sosial yang cepat sekali tersebar. Tentu mereka (yang memberikan ungkapan miring) memiliki alasa kuat dengan ungkapkannya. Dimana saat ini keadaan yang perlu dibenahi masih terlalu banyak, dan keluhan mengenai makanan ringan itu adalah sebuah keluhan yang selayaknya tidak di sampaikan di depan media masa.
Menyoal makanan ringan ataupun makanan untuk anggota DPR atau wakil rakyat, tentu saja harus memiliki kadar gizi yang baik serta terjamin ke higienisannya. Meski demikian, mengeluhkan mekanan ringan di depan media massa adalah sebuah kecerobohan yang tentu saja bisa menuai beragam tanggapan miring terhadap wakil rakyat Indonesia.
Dalam hal ini, "mungkin" keluhan Refrizal itu adalah sebagai upaya agar adanya penghematan atau pengurangan biaya pembelian Snack tersebut yang dirasa terlalu mahal, namun tak bisa dipungkiri bahwa itu justru akan membuat opini publik terhadap Refrizal, yang semata mata hanya ingin mendapatkan snack yang lebih ditingkatkan lagi kualitasnya. Dengan kata lain, sudah terbangun asusmsi bahwa itu semua tidak lebih dari hanya permasalahan snacks belaka.
Semoga saja wakil rakyat kita (Indonesia) lebih bijak untuk bicara di depan khalayak ramai. Sebagai upaya agar kepercayaan serta rasa hormat itu terjaga dengan baik. Dari Rakyat kepada wakilnya yagn telah di pilih itu. Amiiin
SUMBER : Media Online
DiPosting Oleh : pakbendot.com ~ Pakbendot.com
Artikel Ironiss, Anggota DPR RI Keluhkan Snack Rapat ini diposting oleh pakbendot.com pada hari Minggu, 08 April 2012. Terimakasih atas kunjungan Anda, serta kesediaan Anda membaca artikel ini. Kritik dan saran dapat anda sampaikan melalui kotak komentar.Wassalam..